Petualangan R-Bros di Pangandaran (Hari Kedua)
Mei 12, 2013
Oke, mari kita lanjut kisah ini. Inilah Petualangan R-Bros di Pangandaran (Hari Kedua!!) Kalo mau liat yang hari pertama, klik disini.
Sekitar jam 2 an gue tidur, gue pun bangun sekitar jam 5 atau 5.30 an. Shalat Subuh, lalu hanya diem aja dan tiduran lagi. Sekitar jam 7 an, R-Bros pun siap-siap mau ke pantai. Tanpa mandi dang anti baju, kita langsung terjun ke bawah (lewat tangga pastinya). Sebelum itu, kita dikasitau untuk kembali ke hotel sekitar jam 10 pagi untuk sarapan (ya, sarapan jam 10 pagi) dan siap-siap pulang ke Bandung.
Di pantai, udah lumayan banyak orang disana. Ada yang berenang, ada yang main bola, ada yang dikejar anjing (ya, dikejar anjing) dan ada juga yang berdiri di tepi pantai, mungkin siswa galau yang menunggu terjangan ombak. R-Bros pun cuman duduk aja di tepi pantai, sambil nunggu ombak kita berteriak “Horee!!” “Woii!!” Tadinya R-Bros mau bikin video klip ala One Direction – What Makes You Beautiful yang adegannya di pantai itu loh. Tapi karena gak kunjung menemukan cewe yang cantik, jadi kita urungkan buat bikin video klip tersebut.
Kiri-Kanan : Rezky, Haykal, Rudi, Rully |
Sambil duduk, kita pun memperhatikan Kambing yang daritadi hanya berdiri di tepi pantai. Ganteng, galau bawa tas kecil, dan bernama asli Gilang, itulah Kambing. Gak banyak yang dia lakukan, saran kita buat Kambing biar nyapa Rachel pun gak dilakukan sampai gue mengetik tulisan ini, dan entah sampai kapan.
Gak banyak yang R-Bros lakukan pagi itu, selain berjemur di pantai dan duduk menunggu ombak. Paling Rudi, Rezky dan Rully yang minjem papan selancar yang disewa Isa sama Ridlan buat main-main ala lelaki. Sampai hampir ke tengah laut, sungguh lelaki. Sekitar jam 9 an mereka pun tampak bosan dan lalu membuat benteng kecil dari pasir kaya yang dibuat Squidward dari salju. Gue masuk tim Rudi. Sementara musuh terdiri dari Aria dan Rezky. Kambing dan Ridwan masih tetap galau, dan gue masih tetep ganteng. Sebenernya gue juga punya alasan buat galau pagi itu. Tapi gak akan gue ceritain, terlalu mengerikan.
Penggalauan Kambing |
Setelah semua selesai mandi, kita semua pun ke aula yang kemaren untuk sarapan. R-Bros beruntung, di aula masih sepi, jadi gak usah ngantri buat dapat makanan. Tapi kali ini R-Bros lebih santai, gak rebutan makanan kaya binatang liar (lha emangnya kapan kita pernah gitu?). Di aula cuman sarapan doang, gak ada acara lain-lain. Jadi abis sarapan R-Bros kembali ke kamar buat siap-siap pulang ke Bandung. Karena masih jam 10.30, kita pun cukup santai beres-beresnya.
Entah mungkin karena merasa bersalah karena telah membuat kamar 304 seperti kandang babi atau karena apa, R-Bros pun merapihkan kamar itu hingga akhirnya kamar tersebut udah gak kaya kandang babi lagi, walaupun masih rada kotor. Yah, minimal kamar itu bukan kandang babi lagi. Kita disuruh ke bis jam 12 an, maka dari itu gue yang masih rada ngantuk (karena cuman 3 jam tidur) memutuskan untuk tidur lagi selama 1 jam saja saat jam 11. Sialnya, gue menjadi korban kejailan R-Bros.
Saat bangun sekitar jam 11.30 an, gue merasa ada yang menyentuh tangan gue. Seperti ada yang mengoleskan sesuatu di tangan gue. Gue masih rada ngantuk, jadi gue tidur lagi. Dan saat gue bangun lagi beberapa menit kemudian, semua mulai ketawa. Setelah gue sadar total. Ternyata, kampreettt!! R-Bros mengoleskan ampas kopi (ya, ampas kopi) ke tangan gue. Ide datang dari Rully dan Rezky yang beraksi mengoleska ampas kopi bekas tadi pagi ke tangan gue. Bahkan aksi tidak manusiawi itu direkam oleh Fawwaz. Kampret emang.
Setelah cuci tangan, R-Bros pun beranjak ke bis. Ternyata kita adalah salah 1 yang terlambat ke bis, padahal selesai makan paling pertama. Beberapa saat kemudian pemandu wisata bis 4 menanyakan ke semua penumpang bis “Siapa yang ada di kamar 304?” gue dan Rudi sebagai penghuni nya pun kaget dan berpikir “Wah ada apa nih manggil gue? Jangan-jangan mereka curiga kenapa kamarnya udah berubah jadi kandang babi. Atau jangan-jangan mereka heran TV nya udah ilang. Ya Allah tolong kami.” Gue dan Rudi pun sempat mau bilang “Nggak Mas, saya gak nyuri TV-nya kok. Suer”. Dan ternyata pemikiran gue dan Rudi meleset, si Ma itu lanjut bilang “Tadi kunci kamar udah dibalikin belum?” dan akhirnya gue pun lega dan jawab “Udah Mas”. Semua berjalan normal kembali.
Mari pulang, kawan!! |
Bis berangkat sekitar jam 12.30-an. Di perjalanan pulang kali ini gue lebih banyak diem, karena gue pusing berat, mungkin mabok. Setelah sakit kepala itu mulai ilang, gue pun rada ribut lagi. Dan di perjalanan pulang ini, Fawwaz mendapat gosip baru. Karena Hasna tidur di bahu Fawwaz. Dan tampaknya Fawwaz keenakan, jadi didiemin aja si Hasna yang tidur di bahunya. Dan sekitaran jam 10 malem kita baru sampe Bandung. Gila emang, tapi karena macet dan ada beberapa masalah di jalan. Kami pun pulang dengan gembira dan R-Bros masih tetep ganteng.
Mungkin sekian yang dapat gue ceritakan. Maaf bila kurang jelas, ada yang tersinggung atau terlalu panjang. Hehehe. Wassalam :)
Kiri-Kanan : Dery, Fawwaz, Ridwan, Kambing, Rezky, Rully, Rudi, Haykal, Aria. |
0 komentar