Haykal Satria Panjeraino. Diberdayakan oleh Blogger.

Hai Haykal !

    • Beranda
    • Tentang Aq
    • Kuliah
    • Bisnis
    • Keseharian
    • Romansa
    • Serius
    Beberapa Bulan ke belakang ini gue tiba-tiba menjadi Germanysyndrome (?) atau memiliki rasa tertarik dengan Jerman. Ya, akhir-akhir ini gue mencoba belajar Bahasa Jerman dan mempelajari segalanya tentang Jerman. Semua ini berawal saat gue kelas 6 SD, HP Sony Erricson gue disetting kedalam Bahasa Jerman yang saat itu gue gak mengerti sama sekali. Sejak saat itu gue mulai tertarik dengan bahasa Jerman yang menurut gue lebih menarik dari kumpulan bahasa asing yang ada di HP itu (Bhs. Inggris, Perancis, Cina dll). Lalu gue pun secara sedikit-sedikit tau kata-kata Bahasa Jerman sederhana yang biasanya ada di HP, seperti zuruck (kembali), bitte warten (harap tunggu), nachricht (pesan), posteingang (kotak masuk), neuer (baru), bild (gambar), anruf (panggilan) dan beberapa kata sederhana lainnya. HP gue saat itu pun terus memakai Bahasa Jerman sampai akhirnya terpaksa diganti karena sudah rusak, menyedihkan.

    Saat kelas 7 dan kelas 8, kecintaan gue terhadap Bahasa Jerman menurun, tapi HP gue tetap pakai Bahasa Jerman. Dan kecintaan gue terhadap Bahasa Jerman kembali tumbuh saat kelas 9 semester 2 ini. Ya, gue tertarik dengan Bahasa Jerman beberapa bulan sebelum Ujian Nasional, yang harusnya Bahasa yang musti gue pelajari saat itu adalah Bahasa Inggris.

    Mungkin cara gue tertarik kembali dengan Bahasa Jerman ini sedikit konyol. Saat itu Borussia Dortmund sedang bagus-bagusnya di Liga Champions Eropa. Maka dari itu saat gue berkunjung ke salah 1 toko jersey bola di Bandung, gue sempet liat jersey Borussia Dortmund (tapi ujung-ujungnya gak beli juga, hadoohh). Dan gue liat di jersey itu ada tulisan "Echte Liebe" di bagian lehernya.
    Jersey Borussia Dortmund Away.
    Gue tiba-tiba saja tertarik dengan tulisan Echte Liebe itu. Entah kenapa, padahal saat itu gue gak tau artinya, dan akan mencoba mencari artinya. Akhirnya, beberapa hari kemudian. Saat gue les Bahasa Inggris, gue nanya artinya ke guru gue itu (guru les Inggris gue bisa Bahasa Jerman juga). Gue keliatan sangat.awam saat menanyakan artinya. Karena gue bacanya aja ecte libe, mungkin yang bisa Bahasa Jerman ngakak membaca tulisan ini. Guru gue pun menjelaskan kalo itu bacanya Ehte liebe dan guru gue menjelaskan kalo Echte itu kurang lebih artinya "manis atau sejati" dan Liebe itu artinya cinta. Jadi, arti dari Echte Liebe kurang lebih adalah "Hidup seperti Larry!!. Eh salah. Maksudnya arti dari Echte Liebe itu kurang lebih adalah "Cinta sejati", so sweet :). Selain itu, gue pun menanyakan arti dari Bahasa Jerman yang ada di HP gue dulu (yang udah dijelaskan diatas itu loh). Sejak saat itu gue pun bener-bener berniat belajar Bahasa Jerman.

    Selain dari HP, gue juga tau beberapa kata (bahkan kalimat) dalam Bahasa Jerman yang ada di kalender berbahasa Jerman yang gue punya, yang merupakan oleh-oleh saat Ayah gue ke Jerman beberapa tahun lalu. Walaupun itu kalender tahun 2009, gue tetep majang kalender itu dengan bangganya di kamar gue sampai sekarang. Bukan untuk lihat tanggalnya, melainkan untuk belajar kalimat yang ada disana. Kalimat dan kata-kata yang gue berhasil artiin di kalender itu antara lain :

    1. Heute ist wirklich ein schöner Tag, mein Freund. : Hari ini adalah hari yang indah, temanku.

    2. Bleib doch gelassen und ruhe etwas aus. : Hanya tinggal tenang dan santai sedikit.

    3. Übersetzungen : Terjemahan.

    4. Vornekurzhintenlang : Pendek didepan panjang dibelakang. (biasanya untuk model rambut)

    5. Falscher Rapper : Rapper palsu.

    6. Du siehst ja prima aus : Kau tampak baik-baik saja

    7. Eh, yo. Was geht'n Alder? : Eh yo, apa kabar Alder?

    8. Oh, das ist aber schön!! : Oh, tapi itu indah!!

    9. Massiv : Kokoh

    10. Saya ganteng.

    Yah, begitulah. Arti dari kalimat diatas ada yang saya tanya langsung ke guru saya tadi dan ada juga yang nanya ke Google Translate, walaupun pasti rada ngaco. Sesudah kalender tadi, gue mencoba mencari kalimat lebih banyak lagi. Akhirnya gue secara 'terpaksa' beli buku percakapan Bahasa Jerman, yaitu Tägliche Deutsche Konservation karya Reiner Wildt, dan juga kamus Bahasa Jerman yang gue beli di deket sekolah gue. Walaupun buku percakapan itu ada yang buat dewasanya (seperti "Kapan menikah?", "Pemecatan" dll. Tapi gak ada yang tentang "If You Know What I Mean"), gue tetap berusaha belajar dari buku itu. Beberapa bulan kemudian gue beli lagi buku percakapan Bhs. Jerman, kali ini percakapannya lebih umum dan lebih 'anak muda'.

    Dan sampai sekarang gue selalu belajar Bahasa Jerman, sendirian. Iya, saat ini gue hanya belajar dari buku yang tadi gue beli atau dari internet atau dari akun Twitter untuk belajar Bhs. Jerman seperti @LearnXDGerman atau @dw_learngerman dan yang lainnya.

    Oke, mungkin segini dulu untuk kali ini. Doakan saja semoga di masa depan gue udah lancar berbahasa Jerman (padahal Bahasa Inggris juga belom rada lancar, hadoohh) dan gue bisa ke Jerman suatu saat nanti. Aminnn. Guten nacht (jika emang ini malam hari). Wassalamualaikum :D
    Baca Terus Jangan Kasi Kendor !
    Tanggal 1 Juni lalu, semua siswa SMP di seluruh Indonesia dibagikan hasil UN dan kelulusannya. Ada sekolah yang membagikan nilai ini lewat pos (diantar ke rumah masing-masing, seperti di Bandung), lewat website sekolah mungkin, lewat papan pengumuman di sekolah masing-masing dan lewat hati nurani. Oke, yang terakhir itu tidak termasuk. Ya, di hari itu Indonesia dipastikan akan memiliki berbagai macam ekspresi, dan tentu kebanyakan yang berpartisipasinya adalah siswa SMP. Ada siswa yang senang karena dia lulus dan nilainya tinggi, ada yang sedih karena gak lulus atau lulus tapi nilainya kecil, dan ada juga siswa yang seneng apa adanya, maksudnya dia tetep seneng walaupun nilainya kecil, yang penting lulus. Bahkan ada kemungkinan siswa seperti ini langsung sujud syukur di tempat saat mengetahui dia lulus dengan nilai 21.95 (misalnya). Sungguh warga negara yang baik sekali.

    Oh iya, nem gue Alhamdulillah bisa dibilang lumayan diantara temen-temen gue, yaitu 33.40. Gue pun menjadi yang tertinggi ke 2, walaupun hanya di kelas 98, dibawah Fawwaz yang nemnya 33.45, hanya unggul 0.5 dari nem gue. Tapi gue pun sedikit sedih karena nem temen-temen gue banyak yang bisa dibilang kecil. Bahkan di kelas 98, siswa yang nemnya diatas 30 tidak terlalu banyak, sekitar 10 orang mungkin. Dan di sekolah gue SMPN 43 Bandung nem tertingginya 36.2 dan nilai terendahnya 17 koma sekian sekian. Tapi saat sekolah gue sedikit berduka karena sedang mengalami krisis nem, tiba-tiba terdengar kabar baik bahwa peringkat sekolah gue naik. Yang asalnya 34 menjadi 26 kalo tidak salah. Gue bahkan tidak tau cara merayakan kenaikan peringkat ini, antara senang atau sedih. Sedih karena banyak temen gue yang nemnya kecil dan senang karena peringkat sekolah gue naik, yang berarti di sekolah lain nem nya pada kecil semua. Sulit untuk dibayangkan memang.

    Seperti yang gue bilang, bukan hanya sekolah gue yang mengalami krisis nem. Kebanyak sekolah kluster 2 kebawah mengalami hal serupa, bahkan ada sekolah Kluster 1 yang beberapa murid nya mendapatkan nem kecil. Yang gue denger, rata-rata nem SMP di Kota Bandung menurun drastis sampai 27, mengerikan. Bahkan SMP Kluster 1 seperti SMP 13 pun rata-rata nemnya hanya 31, kalo gak salah, tapi pastinya tetap ada siswa yang nemnya diatas 37. Dan di SMP Kluster 1 lainnya seperti SMP 5, SMP 2, SMP 7 dan yang lainnya, masih banyak siswa yang mendapatkan nilai nem yang tidak manusiawi, seperti 37 atau bahkan 38. Bahkan gue sempat berpikir bahwa siswa yang mendapatkan nem segitu pasti bukan berasal dari kaum manusia, pasti mereka mahluk asing yang tidak diketahui dan ingin membuat peradaban baru di muka bumi. Bakar!! Bakar!! *gak nyante. Dan bagaimana nasib temen gue di SMP lain? Hasilnya beragam. Alvin, temen SD gue yang ada di SMP 5 nemnya dikabarkan 35.95, Wanda temen SD gue yang sekarang di SMP 13 dikabarkan nemnya sangat tidak manusiawi, yaitu 37 koma sekian sekian. Begitu pula dengan Dea temen TK (ya, TK) gue, dikabarkan nemnya 35 koma sekian sekian, lumayan sih.

    Penurunan nilai nem siswa SMP di Kota Bandung ini pastinya berdampak juga pada PG (Passing Grade) semua SMA Negeri di Kota Bandung. Diprediksikan PG semua SMA Negeri di Kota Bandung pun menurun drastis (ya, termasuk SMA 3 dan SMA 8). Melihat hal ini, gue pun berharap PG SMA 3 dan SMA 8 turun setidaknya sampai 30, amin. Ah oke, hal itu tidak logis dan tidak realistis, mengingat tahun kemaren PG SMA 8 sangat tidak manusiawi, yaitu 38.2 dan PG SMA 3 lebih tidak manusiawi lagi, yaitu 39.1. Perkiraan gue kedua SMA ternama di Bandung itu paling tidak PG nya turun sampai 36 atau paling tidak 35.8 untuk SMA 8 dan 37 untuk SMA 3, tidak terlalu drastis sih.

    Masalah kedua pun muncul. Sekarang, kita akan pakai nilai ini untuk apa? Apakah akan dipakai untuk mencukur bulu dada Bang Haji Rhoma Irama atau setidaknya akan dipakai untuk membuat sebongkah mainan robot-robotan menjadi hidup dan membiarkan dia menjadi predator jahat? Tentu tidak, hei, aku masih normal. Yah, setidaknya aku akan membiarkan nilai itu terkenang selama 1 bulan sebelum gue memakainya untuk pendaftaran ke SMA, walaupun gue sudah diterima di SMA Taruna Bakti.
    Mungkin masalah muncul lagi sekarang. Jarak antara pembagian nilai dengan jadwal pendaftaran ke SMA berjerak 1 bulan, jadi kita diharuskan libur selama 1 bulan penuh (atau lebih) dan diharapkan terus berusaha untuk melepaskan ketergantungan kita terhadap buku latihan soal yang telah menemani kita selama 4 bulan kebelakang. Mungkin bagi sebagian orang, libur selama 1 bulan lebih adalah hal yang sangat menyenangkan dan pasti dia berharap Pemerintah menambah jadwal liburan. Begitu juga dengan orang yang tinggal di belahan bumi Utara dan Selatan, mereka pastinya terbiasa liburan Musim Panas selama 3 bulan. Tapi bagi gue, libur 1 bulan itu benar-benar tidak menyenangkan, kecuali dipakai untuk hal-hal yang memang menyenangkan. Biasanya saat liburan orang Indonesia (termasuk gue kadang) hanya tidur-tiduran, malas-malasan atau mungkin sekedar mengecek apakah Richard Branson sudah membalas mention Twitter kita. Tapi terkadang untuk bermalas-malasan saja rasanya malas sekali. Akan lebih menyenangkan bagi gue saat liburan untuk sesekali futsal sama temen gue atau sekedar mencari jodoh untuk pelipur lara dan untuk melepas rindu di hati yang semakin tak terelakkan lagi #Tsaah.

    Sekian dulu dari gue, terima kasih sudah membaca, semoga sukses selalu!! Wassalam :D
    Baca Terus Jangan Kasi Kendor !
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Selamat datang di blog Hai Haykal ! yang merupakan pelopor tulisan tidak berguna sejak tahun 2011. Kami tidak bertanggung jawab atas gangguan mata, mual, muntah, kejang-kejang, dan ditinggal waktu lagi sayang-sayangnya setelah membaca blog ini.

    Tentang Aq

    HAYKAL SATRIA PANJERAINO
    Seorang mahasiswa tingkat akhir yang senang menulis hal yang tidak ada gunanya dan sedang memulai bisnis baju olahraga. Sering random, pelupa, dan suka marah kalo lagi laper.

    Yang Udah Nyasar

    Semua Tulisan

    • ►  2018 (5)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (3)
    • ►  2017 (11)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2016 (44)
      • ►  Desember (2)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  September (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (30)
      • ►  April (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2015 (68)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  September (5)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (27)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (8)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
    • ►  2014 (36)
      • ►  Desember (2)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (8)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ▼  2013 (18)
      • ►  Desember (2)
      • ►  November (2)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (1)
      • ▼  Juni (2)
        • Saya Menyukai Bahasa Jerman, Lalu Bagaimana?
        • Nilai UN Sudah Dibagikan, Lalu Setelah Ini Apa?
      • ►  Mei (6)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2012 (46)
      • ►  Desember (1)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (5)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2011 (7)
      • ►  November (2)
      • ►  September (5)

    Kategori

    Ada Ilmunya Bodoh Cerpen Diriqu Fiksi Gak Jelas Galau Iseng Jejersian Keperluan Lomba Kisah Nyata Lagi Bener Lagu Galau Masa Kuliah Masa SMA Masa SMP Pembodohan Random Review Buku Sehari-Hari Sepak Bola Tantangan Menulis Random - Februari Tantangan Menulis Random - Juni Temen-Temen Terlalu Jujur Tulisan Pendek

    Paling Rame

    • Galauan Lagu : Adhitya Sofyan - Blue Sky Collapse
    • Debat Pramuka, Dan Lain-Lain
    • Secuil Kisah Trilogi di SMA Taruna Bakti (Pendaftaran)
    • Galauan Lagu : HiVi - Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi
    • Cowok Sunda-Cewek Jawa
    • Karena Kita Adalah Sahabat Bagi Diri Sendiri
    • Akhir Yang Indah di Bulan Juni
    • Secuil Kisah Trilogi di SMA Taruna Bakti (Pengumuman)
    • Galauan Lagu Secondhand Serenade - Awake
    • Hari Pertama Pake Kacamata

    Sosmed Aq

    • Google Plus
    • LinkedIn
    • Facebook
    • Twitter
    • Ask FM
    • Instagram
    facebook Twitter instagram pinterest bloglovin google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top