Theme Song UEFA Champions League
Liga Champion mulai lagi woi!! Mulai lagi!! Setelah kita liat Chelsea akhirnya berhasil mengangkat Piala Champion untuk pertama kalinya. Sekarang akhirnya kita harus liat lagi dari awal, ya, itulah siklusnya, juara-musim baru-nonton dari awal. Rada gak nyambung? Emang, soalnya gue udah lama gak nulis artikel huehehe. Oke, di UCL ini tim unggulan gak Cuma itu-itu lagi. Sekarang tim unggulan bukan Cuma Barcelona, Madrid, Manchester United, Bayern Munchen, Chelsea, AC Milan dll. Musim ini di UCL ada beberapa klub yang jadi unggulan baru. Ya kaya PSG (ingat, PSG berbeda dengan SPG), Juventus, Malaga CF (ingat sekali lagi, Malaga beda dengan Balaga atau songong dalam Bahasa Sunda), Manchester City, Dortmund, Arsenal dan bahkan klub yang asing di telinga kita, Montpeiller Herault.
Tapi, ada juga klub yang sebenarnya bukan unggulan (menurut gue) tapi mereka itu unggulan (menurut gue juga). Lha, jadinya gimana dong? Ya mereka itu unggulan tapi bukan unggulan. Klub yang gue maksud adalah semisal FC Porto, Benfica, Zenit St. Petersburg dll. Kenapa gue bilang klub tadi itu unggulan tapi bukan unggulan? Karena mereka udah sering jadi unggulan, tapi mereka juga bukan unggulan banget lah. Ngerti gak? Gue aja gak ngerti -___-
Gue heran ya, kenapa sih di UCL itu ada pembedaan klub unggulan dan klub tidak unggulan? Ini namanya diskriminasi dong. Masa aja misalnya klub asal Ukraina, Rusia, Denmark atau klub asal Eropa Timur udah susah-susah jadi juara liga atau masuk babak play-off Cuman buat main di UCL. Eh pas main di UCL mereka malah gak dijadiin unggulan, kan sakit hati. Bayangin perasaan mereka saat misalnya di babak play-off UCL klub tsb berhasil masuk UCL untuk pertama kalinya. Para pemain udah seneng dan berpikir ”Woii, barudak. Urang asup UCL euy!! Pokona mah klub urang pang alusna lah!! Ahirna urang maen di UCL euy, siga lagu The Script heueuh, Por the Pirst Time!!” begitulah teriakan mereka (tentu tidak memakai bahasa Sunda). Dan saat main di UCL, terutama lawan klub unggulan, mereka disebut di seluruh dunia ”bukan unggulan”. Dan saat mendengar kata itu dari seluruh orang di dunia. Mungkin mereka akan berteriak ”Ah urang mah, geus hese-hese asup ka UCL teh. Ai pas maen na mah klub urang teh dibeja klub goreng patut. Hayu barudak, urang pundung sararea, teu kudu maen di UCL deui. Pikasebeleun!!” tentunya, gak pake bahasa Sunda ya. Yah, begitulah. Tapi intinya, jangan anggap remeh klub bukan unggulan, karena mungkin aja mereka bisa jadi juara di UCL *sok bijak*.
Liga Champion mulai lagi woi!! Mulai lagi!! Setelah kita liat Chelsea akhirnya berhasil mengangkat Piala Champion untuk pertama kalinya. Sekarang akhirnya kita harus liat lagi dari awal, ya, itulah siklusnya, juara-musim baru-nonton dari awal. Rada gak nyambung? Emang, soalnya gue udah lama gak nulis artikel huehehe. Oke, di UCL ini tim unggulan gak Cuma itu-itu lagi. Sekarang tim unggulan bukan Cuma Barcelona, Madrid, Manchester United, Bayern Munchen, Chelsea, AC Milan dll. Musim ini di UCL ada beberapa klub yang jadi unggulan baru. Ya kaya PSG (ingat, PSG berbeda dengan SPG), Juventus, Malaga CF (ingat sekali lagi, Malaga beda dengan Balaga atau songong dalam Bahasa Sunda), Manchester City, Dortmund, Arsenal dan bahkan klub yang asing di telinga kita, Montpeiller Herault.
Tapi, ada juga klub yang sebenarnya bukan unggulan (menurut gue) tapi mereka itu unggulan (menurut gue juga). Lha, jadinya gimana dong? Ya mereka itu unggulan tapi bukan unggulan. Klub yang gue maksud adalah semisal FC Porto, Benfica, Zenit St. Petersburg dll. Kenapa gue bilang klub tadi itu unggulan tapi bukan unggulan? Karena mereka udah sering jadi unggulan, tapi mereka juga bukan unggulan banget lah. Ngerti gak? Gue aja gak ngerti -___-
Gue heran ya, kenapa sih di UCL itu ada pembedaan klub unggulan dan klub tidak unggulan? Ini namanya diskriminasi dong. Masa aja misalnya klub asal Ukraina, Rusia, Denmark atau klub asal Eropa Timur udah susah-susah jadi juara liga atau masuk babak play-off Cuman buat main di UCL. Eh pas main di UCL mereka malah gak dijadiin unggulan, kan sakit hati. Bayangin perasaan mereka saat misalnya di babak play-off UCL klub tsb berhasil masuk UCL untuk pertama kalinya. Para pemain udah seneng dan berpikir ”Woii, barudak. Urang asup UCL euy!! Pokona mah klub urang pang alusna lah!! Ahirna urang maen di UCL euy, siga lagu The Script heueuh, Por the Pirst Time!!” begitulah teriakan mereka (tentu tidak memakai bahasa Sunda). Dan saat main di UCL, terutama lawan klub unggulan, mereka disebut di seluruh dunia ”bukan unggulan”. Dan saat mendengar kata itu dari seluruh orang di dunia. Mungkin mereka akan berteriak ”Ah urang mah, geus hese-hese asup ka UCL teh. Ai pas maen na mah klub urang teh dibeja klub goreng patut. Hayu barudak, urang pundung sararea, teu kudu maen di UCL deui. Pikasebeleun!!” tentunya, gak pake bahasa Sunda ya. Yah, begitulah. Tapi intinya, jangan anggap remeh klub bukan unggulan, karena mungkin aja mereka bisa jadi juara di UCL *sok bijak*.