Bandung Memang Berprestasi, Kawan

Januari 10, 2014


Siapa sih yang tak kenal Kota Bandung? Kota ini telah menjadi pusat perhatian sejak didirikan pada tahun 1810. Mulai dari pariwisata, kuliner, industri lokal seperti baju di Pasar Baru dan sepatu di Cibaduyut, dan masih banyak lagi. Kota yang menjadi Ibukota Jawa Barat ini posisinya tidak terlalu jauh dengan Ibukota negara (Jakarta) membuat Kota Bandung akan selalu ramai dikunjungi setiap hari Sabtu dan Minggu.

Bandung adalah salah 1 kota yang berprestasi di Indonesia, mulai dari prestasi yang membanggakan sampai prestasi yang mengecewakan. Yah, mungkin prestasi yang mengecewakan tidak akan saya bahas terlalu dalam. Nantinya malah setelah membaca tulisan saya ini kalian menjadi tidak bisa tidur karena memikirikan masalah Kota ini dan akhirnya meninggalkan Kota Bandung menuju kehidupan yang lebih baik di pedalaman Port Moresby di Papua Nugini yang masyarakatnya bisa dibilang liar. Oke, gak gitu juga kali ya...

Terlepas dari hal berlebihan dan tidak bermakna tadi, saya akan mulai memaparkan mengapa Bandung pantas disebut sebagai kota berprestasi. Tentu dengan pemikiran saya yang masih memikirkan bagaimana caranya agar dapat mengerjakan PR Hukum Perbandingan Tetap (Kimia) saya saat menulis post ini *maap curhat*.

Oke, kita mulai dari hal yang sederhana saja dulu. Saya akan mengawalinya dengan sebutan Kota ini terlebih dahulu. Anda tau julukan Kota Bandung kan? Ya, benar, Bandung dijuluki "Paris van Java" alias Paris-nya Pulau Jawa. Dan sekarang, apakah Anda akan bangga jika Bandung disebut sebagai Kota Paris yang "nyasar" ke Pulau Jawa? Jika Anda masih merasa tidak bangga atau bahkan tidak tau tentang julukan ini, sebaiknya Anda mulai mengurangi menonton acara yang terkenal karena "Kaisar Romawi" (Julius Ca*esar) menciptakan sebuah tarian menghentak di acara itu pada saat Bulan Ramadhan beberapa waktu lalu. Anda pasti tau lah.

Bagi saya sendiri, julukan yang diberikan kepada Kota Bandung ini sangatlah keren dan membanggakan. Mengapa demikian? Ya, bayangkan saja, saking kerennya kota kita ini, bahkan sampai disama-samakan dengan Kota Paris di Prancis sana. Dan apakah kalian tau, bahwa julukan ini diberikan oleh orang Belanda yang ada di Bandung saat zaman penjajahan dahulu. Tentu saja mereka tidak menyamakan Bandung dan Paris karena pemimpin Bandung saat itu bertubuh pendek. Orang Belanda menyamakan Bandung dan Paris karena atas dasar keindahan. Mulai dari keindahan alamnya, kulinernya, keramahan warganya dan bahkan keindahan wajah wanita di Bandung. Walaupun saya tidak terlalu yakin bahwa orang Belanda zaman penjajahan yang memberi julukan ini kepada Bandung pernah mengunjungi Paris dan meneliti tentang keramahan orang sana. Mengingat pada saat itu sedang terjadi Revolusi Perancis yang diawali dengan Penyerangan Bastille pada 1789 dan penjatuhan monarki Raja Louis XIV pada tahun 1792, yang menandai munculnya ilmu pengetahuan baru, yaitu sosiologi. Lalu apa hubungannya dengan penelitian orang Belanda yang gagal? Ya, mungkin saja orang Belanda yang sedang meneliti keramahan orang sana jadi ikut demo untuk melengserkan Raja Louis XIV. Yah, namanya juga berkhayal.

Selain Paris van Java, Kota Bandung juga dijuluki dengan "Kota Kembang" alias Kota Bunga. Dan yang saya tau, julukan ini diberikan pada zaman penjajahan juga, atau mungkin tidak jauh dari itu. Menurut saya sih, julukan ini harusnya "dihilangkan" dulu dari Kota Bandung. Kenapa? Bisa dilihat sendiri, di Bandung masih banyak sampah yang mungkin jika dikumpulkan akan lebih besar dari Piramida Giza di Mesir sana. Bunga apa yang cocok untuk menggambarkan hal ini? Bunga bangkai alias Rafflesia Arnoldi mungkin bisa, tapi Kota Bandung akan terlihat bodoh jika dijuluki Kota Bunga Rafflesia Arnoldi. Ya, inilah salah 1 prestasi mengecewakan yang dimiliki oleh Kota Bandung. Saya tidak akan membahasnya lebih jauh, saya khawatir kalian benar-benar akan melakukan apa yang saya tulis sebelumnya (pindah ke pedalaman Port Moresby di Papua Nugini).

Lalu, kapan dong julukan ini pantas menjadi julukan Kota Bandung lagi? Julukan Kota Kembang ini pantas kembali menjadi julukan Bandung saat masalah kebersihan di Kota Bandung ini teratasi. Mulai dari masalah sampah yang untuk menyelesaikannya butuh kesadaran dari tiap individu di Kota Bandung sampai masalah banjir yang disebabkan oleh sampah tadi.

Dan warga Bandung patut bersyukur setelah Ridwal Kamil terpilih sebagai Walikota Bandung yang baru. Langkah pertama Ridwal Kamil untuk membuat Bandung menjadi pantas dijuluki Kota Kembang adalah dengan membangun berbagai Taman. Mulai dari Taman Lansia yang diperbaiki, Taman Fotografi, Taman Bunga, sampai Taman Jomblo, dan tentu akan diikuti dengan langkah hebat lainnya. Bagi saya ini bagaikan sebuah kemenangan tersendiri bagi warga Bandung, saya harap beliau bisa mengubah Bandung ke arah yang lebih baik. Kapan lagi sih Bandung punya Walikota hebat seperti Ridwal Kamil ini. Selain hebat, dia juga melakukan "PDKT" kepada warga Bandung dengan cara yang unik, yaitu melalui akun sosial media Twitter. Coba cek saja akun twitternya @ridwankamil‎ dan siap-siaplah kagum dan tertawa.

Masih berhubungan dengan Ridwan Kamil. Oke, beberapa waktu lalu, Taman Jomblo yang ada di kolong Jembatan Layang Pasupati telah diresmikan. Dan saya sebagai jomblo tentu merasa bangga dan terhormat karena dibuatkan taman, walaupun kursinya single seat. Lalu, apa sih motivasi Ridwal Kamil membuat Taman Jomblo ini? Ternyata, setelah saya teliti lebih dalam, Ridwal Kamil menciptakan Taman Jomblo karena Bandung dijuluki Paris van Java. Kenapa bisa begitu? Karena, walaupun Paris adalah salah 1 ikon kota romantis, tapi perlu diketahui bahwa Paris adalah kota dengan tingkat kejombloan tertinggi di Eropa sana. Tapi bedanya, walikota Paris mungkin tidak peduli dengan kaum jomblo. Jadi di Paris tidak ada Taman Jomblo, adanya Menara Eiffel yang sering digunakan orang untuk pacaran *meratapi nasib*.
Taman Jomblo, ikon Kota Bandung yang baru.
Selain kejeniusan sang Walikota untuk membenahi Bandung, ternyata Bandung juga dikenal sebagai kota yang penduduknya pintar dan kreatif. Itu bisa dibuktikan dengan banyaknya sekolah atau Universitas yang menjadi tujuan utama para pelajar/mahasiswa seluruh Indonesia, bahkan dunia. Contohnya adalah ITB (Institut Teknologi Bandung), Unpad (Universitas Padjadjaran), UKM (Universitas Kristen Maranatha), Unpar (Universitas Parahyangan) dan masih banyak lagi. Bahkan banyak tokoh Indonesia yang bersekolah di Bandung, seperti Ir. Soekarno yang pernah menjadi mahasiswa di ITB (namanya dulu adalah Technische Hoogeschool te Bandung).

Prestasi anak-anak pelajar dan mahasiswa di Bandung sudah sangat banyak, yang terbaru adalah 2 mahasiswa ITB yang menjadi juara 1 pada lomba debat tingkat Internasional bernama World's University Debating Championship (WUDC) yang diselenggarakan di Rajalakshmi Engineering College, Chennai, India. Ini merupakan sejarah baru karena ini adalah pertama kalinya orang Indonesia dapat menjadi juara pada kompetisi Debat Internasional. Tentu saja ini membanggakan, khususnya untuk mahasiswa ITB dan warga Bandung.

Soal kreativitas, Bandung gak usah ditanya lagi. Udah banyak banget hasil kreativitas warga Bandung yang sampai terkenal ke seluruh dunia. Salah 1 yang paling terkenal adalah produk distro baju Peter Says Denim yang didirikan oleh Peter Firmansyah asal Bandung. Produk baju ini sudah terkenal sampai mancanegara. Selain itu, industri sepatu Cibaduyut juga sudah dikenal sejak lama karena kualitas sepatunya yang top dengan harga yang lebih merakyat. Tidak ketinggalan juga produk kain Bandung yang pusatnya berada di Pasar Baru Trade Center di Jalan Otto Iskandardinata, tempat ini sudah sangat terkenal dengan kualitas kainnya yang bagus dan tempat itu sangat sering dikunjungi oleh turis asing, terutama Malaysia. Dan saya pun mengakui, bahwa produk yang diciptakan orang Bandung sangatlah unik dan tidak kalah dengan produk asing.
Patung Sepatu yang ada di daerah Cibaduyut.
Saking kreatifnya warga Bandung, sampai-sampai pada tahun 2007 British Council menjadikan Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Walaupun saya agak ragu bahwa Britis Council benar-benar meneliti kreativitas warga Bandung, mengingat bahwa Bandung ada di Indonesia, dan Indonesia sendiri berada di Asia Tenggara, sedangkan penghargaan itu se-Asia Timur. Yah, untuk itulah kita jangan membaca peta dalam keadaan setengah tidur.

Untuk wisata lainnya Bandung juga tidak kalah menarik, dari zaman dahulu Bandung telah menjadi magnet pariwisata bagi para turis lokal maupun asing. Banyak sekali keindahan yang dapat dijelajahi di Bandung. Mulai dari Wisata Gunung Tangkuban Perahu dan daerah Lembang yang dingin. Sampai Jalan Braga dan Gedung Sate yang bersejarah dan juga kumpulan FO (Factory Outlet) yang telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, khususnya para penduduk Jakarta yang sedang berlibur di Bandung. Ah, tidak lupa juga Gedung Merdeka alias Museum Konfrensi Asia-Afrika yang menjadi tonggak sejarah kebangkitan negara-negara di Asia dan Afrika pada tahun 1955.
Gedung Merdeka, salah 1 tempat bersejarah di Bandung.
Dan sekarang saya akan membahas tentang sebuah klub sepak bola yang sarat akan sejarah dan prestasi. Klub yang didirikan pada tahun 1933 ini sudah sangat melekat dengan jiwa orang Bandung. Yap, itu adalah Persib Bandung. Yah, walaupun prestasi besar Persib yang terkahir adalah menjadi juara Liga Indonesia musim 1994-1995, tapi Persib sampai sekarang menjadi salah 1 klub dengan fans paling banyak (yang dikenal dengan sebutah "Bobotoh" atau "Viking") dan menjadi klub terkaya di Indonesia. Keren bukan? Dan apa yang terjadi pada Persib sangat jarang terjadi pada klub lain di Indonesia, selain klub besar lain seperti Persija Jakarta atau Persebaya Surabaya. Dan bagi saya, Bandung adalah salah 1 kota di Indonesia yang seolah menjadi magnet prestasi.

Sebenarnya, prestasi yang pernah ditorehkan Kota Bandung masih sangat banyak. Tapi karena keterbatasan tenaga dan masih harus mengerjakan tugas sekolah, akhirnya saya cukupkan sampai disini. Ayo, jadikan Bandung lebih indah dan lebih keren dengan dijuluki "Kota Berprestasi" lagi. Jagalah Kota Bandung dengan sepenuh hati. Jadikanlah Kota Bandung kembali keren dengan slogannya "Bermatabat" alias "Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat". Tentunya kalian ingin kan suatu saat nanti headline koran Pikiran Rakyat menulis "Mulai sekarang, Paris dijuluki Bandung van Europe (Bandungnya Eropa)!!". Terima kasih sudah membaca, Wassalam :D

Keterangan : Tulisan saya kali ini adalah tulisan yang akan dilombakan pada Cibiru (Cipta Blog Daring Serba Unik) #Portal2 SWAT yang dilaksanakan oleh SMAN 7 Bandung.


You Might Also Like

2 komentar

  1. Bagusan artikel yang Ada Port Lesbian nya. Eh Port apaan yang pertama itu ?

    BalasHapus
  2. Yang mana? :( Port Moresby, cak. Ibukotanya Papua Nugini.

    BalasHapus